Doa Bersama Cipayung Plus Kota Bogor: Serukan Pilkada 2024 yang Adil dan Bersih
Aliansi Cipayung Kota Bogor, yang terdiri dari enam organisasi mahasiswa, mengadakan doa bersama pada 26 November 2024 pukul 21.00 di Tugu Kujang dan Balai Kota Bogor. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung terselenggaranya Pilkada Serentak 2024 yang aman, damai, dan bermartabat. Selain itu, aksi ini juga menjadi momen untuk menyampaikan keprihatinan terhadap dinamika politik yang dinilai berpotensi merusak nilai-nilai demokrasi.
Organisasi yang tergabung dalam Aliansi Cipayung meliputi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Dalam kesempatan tersebut, mereka menyerukan 12 poin penting yang ditujukan kepada Pemerintah Kota Bogor, penyelenggara pemilu, dan seluruh pihak terkait untuk menjaga integritas dan netralitas selama proses Pilkada berlangsung.
Tujuh Tuntutan Kelompok Cipayung Kota Bogor untuk Pilkada 2024
- Menjaga Netralitas ASN dan Forkopimda
Aliansi mendesak seluruh pejabat daerah dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Bogor untuk bersikap netral dan tidak memihak salah satu pasangan calon (paslon) demi menciptakan Pilkada yang jujur dan adil. - Integritas KPU dan Bawaslu
Meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk menjaga integritas serta memastikan seluruh tahapan Pilkada berjalan sesuai aturan dan memenuhi harapan masyarakat. - Penegakan Hukum atas Pelanggaran
Menuntut pengusutan tuntas terhadap dugaan keberpihakan ASN, penyelenggara pemilu, serta indikasi suap atau gratifikasi yang terjadi selama proses Pilkada. - Partisipasi Publik
Mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan setiap indikasi pelanggaran dan turut mengawal jalannya Pilkada agar transparan dan sesuai dengan prinsip demokrasi. - Transparansi Proses Pemilu
Menyerukan agar setiap tahap proses Pilkada, mulai dari perencanaan hingga rekapitulasi suara, dilakukan secara terbuka dan dapat diawasi oleh publik. - Netralitas Aparat Keamanan
Meminta TNI, Polri, dan ASN untuk menjaga netralitas, menolak segala bentuk politik uang, serta menciptakan suasana Pilkada yang aman, damai, dan kondusif. - Ketegasan terhadap ASN yang Melanggar
Mendesak Penjabat (PJ) Wali Kota Bogor untuk bertindak tegas terhadap ASN yang melanggar prinsip netralitas. Apabila gagal menjalankan tugas ini, PJ Wali Kota diminta untuk mundur dari jabatannya.
Kelompok Cipayung Kota Bogor menyatakan komitmennya untuk terus mengawal proses Pilkada 2024 agar berjalan sesuai dengan aturan. Mereka berharap kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap demokrasi di Kota Bogor.
Penulis : Jelsius N.O Mada | Editor : Tino