PMKRI BOGOR GELAR AUDIENSI DENGAN POLRESTA BOGOR KOTA, PERTANYAKAN PERKEMBANGAN KASUS PEMBUNUHAN NOVEN

Audiensi PMKRI Bogor (Foto:Dok.PMKRI)
Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Bogor menggelar audiensi dengan Polresta pada tanggal 13 Februari 2025 untuk mempertanyakan perkembangan kasus pembunuhan siswa SMK Baranangsiang , yang terjadi pada tahun 2019. Hingga saat ini, kasus tersebut masih belum menemukan titik terang, sehingga menimbulkan kekecewaan dan tanda tanya besar di tengah masyarakat.
Dalam pertemuan yang digelar di Polresta Bogor Kota, PMKRI menanyakan secara langsung progres penyelidikan dan penyidikan yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian. Namun, jawaban yang diharapkan tak kunjung didapatkan. Pihak kepolisian tidak memberikan tanggapan yang jelas mengenai perkembangan terbaru kasus ini, sehingga menimbulkan kesan bahwa tidak ada keseriusan dalam mengungkap pelaku di balik pembunuhan tragis tersebut.
Ketua PMKRI Cabang Bogor, Jelsius Nong Osko Mada, menyampaikan bahwa audiensi ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap penegakan hukum dan keadilan. “Kami datang untuk meminta kejelasan. Sudah enam tahun berlalu sejak peristiwa tragis itu terjadi, tetapi hingga kini belum ada titik terang. Kami mempertanyakan, sejauh mana langkah penyelidikan yang telah dilakukan? Mengapa hingga sekarang belum ada hasil yang signifikan?” ujar Jelsius.
PMKRI menilai bahwa lambannya pengungkapan kasus ini mencerminkan lemahnya komitmen aparat penegak hukum dalam menyelesaikan kasus-kasus yang menyita perhatian publik. Mereka menegaskan bahwa keadilan harus ditegakkan dan keluarga korban berhak mendapatkan kepastian hukum.
“Kami sangat kecewa dengan sikap Polresta Bogor Kota yang seolah tidak menunjukkan keseriusan dalam menangani kasus ini. Jika tidak ada perkembangan nyata dalam waktu dekat, kami akan terus melakukan aksi dan mendesak pihak berwenang agar segera mengungkap siapa pelaku pembunuhan Noven,” tambah Igo Rangga Germas Bogor.
Kasus pembunuhan Andriana Noven terjadi pada 2019 silam ketika ia ditemukan tewas dengan luka tusukan di dekat sekolahnya. Sejak saat itu, pihak kepolisian telah melakukan berbagai penyelidikan, namun hingga kini belum ada kejelasan mengenai siapa pelakunya. Berbagai pihak, termasuk keluarga korban dan masyarakat luas, terus mendesak agar kasus ini segera dituntaskan.
PMKRI menegaskan bahwa mereka tidak akan tinggal diam dan akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Mereka juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung upaya pencarian keadilan bagi Noven dan keluarganya.
“Kami akan terus bersuara. Jika Polresta Bogor Kota tidak mampu menyelesaikan kasus ini, maka kami akan mendesak agar kasus ini diambil alih oleh instansi yang lebih berkompeten. Keadilan tidak boleh dibiarkan menggantung,” tegas Afrenoldy tody.
Audiensi yang berlangsung hari ini berakhir tanpa jawaban yang memuaskan dari pihak kepolisian. PMKRI berjanji akan terus mengawal kasus ini dan siap melakukan langkah-langkah strategis lainnya demi menuntut keadilan bagi Noven.
Penulis : Germas Bogor Igo Rangga | Editor : Jelsius Nong Okso Mada