
Dok (Komunitas literasi Nusantara)
Bogor, 2 Mei 2025, Memperingati Hari Pendidikan Nasional, Komunitas Literasi Nusantara (KLN) bersama Komunitas IDEAL menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Transformasi Digital dalam Pendidikan dan Keamanan Siber Menuju Indonesia Cerdas”. Kegiatan ini berlangsung semarak dan dihadiri lebih dari 250 peserta dari berbagai kalangan—guru, dosen, mahasiswa, pelajar, pengurus OSIS, hingga organisasi pemuda dan mahasiswa.
Sejumlah tokoh nasional turut hadir, antara lain Menteri Komunikasi dan Digital RI, Gubernur NTT, perwakilan Kemenkeu RI, Perpustakaan Nasional, serta Pemerintah Kota Bogor. Momentum ini menjadi ruang dialog strategis tentang masa depan pendidikan Indonesia di era digital yang kian kompleks dan menantang.
Ferdinandus Wali Ate, Ketua Umum KLN, menyampaikan bahwa seminar ini adalah bentuk gerakan bersama untuk membangun ekosistem pendidikan yang aman dan berdaya digital.
“Kami ingin literasi digital tidak hanya jadi wacana, tapi menjadi gerakan kolektif yang menyentuh hingga akar rumput.” Sejak berdiri pada 2019, KLN telah aktif dalam:
1. Edukasi literasi digital dari kota hingga desa,
2. Distribusi buku dan kampanye membaca di wilayah 3T,
3. Sosialisasi perlindungan data pribadi dan anti-hoaks,
4. Edukasi kesehatan mental bagi anak muda,
5. Penguatan UMKM berbasis literasi komunitas.
Dalam kesempatan ini, KLN juga meluncurkan tiga inisiatif strategis.
1. Website Resmi KLN, sebagai pusat informasi dan kolaborasi literasi,
2. UMKM Literasi KLN, untuk mendorong ekonomi lokal berbasis kreativitas.
3. 1000 Satgas Literasi Digital Nusantara, sebagai duta edukasi literasi digital di seluruh Indonesia.
Ketua Pelaksana, Dzikri Faizziyan, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi awal dari langkah nyata menuju pendidikan digital yang merata dan inklusif.
Seminar ini juga mendapat dukungan langsung dari para tokoh nasional:
Meutya Hafid (Menkomdig RI): “Transformasi digital adalah gerbang masa depan. Semangat anak muda seperti ini harus terus didukung.”
Melki Laka Lena (Gubernur NTT): “Perubahan besar dimulai dari komunitas. NTT siap mendukung pemerataan digitalisasi pendidikan.”
Anang Rohmawan (Kemenkeu RI): “Pendidikan digital harus aman, berkelanjutan, dan berpihak pada rakyat.” Dr. Irhamni (Perpusnas RI): “Literasi adalah gerakan lintas generasi.” Rahmat Hidayat (Kadis Kominfo Bogor): “Bogor mendukung penuh semangat literasi digital anak muda.”
Hj. Lusiana Nursisyadah & Ibu Endah (Komisi III DPRD Kota Bogor): “Edukasi keamanan siber perlu masuk hingga ke daerah.” Susan F.M Kandaimu (PP PMKRI): “Transformasi digital adalah perjuangan baru generasi muda.”
Narasumber utama dalam diskusi panel yaitu:
1. Nurul Hasani, S.ST., S.H., M.Si – BSSN
2. Rahmat Hidayat, S.Sos., M.M. – Diskominfo Kota Bogor
3. Iqbal Arisitya, S.T., CIA – DigitalExchange.id
Antusiasme para peserta menjadi bukti bahwa pendidikan digital bukan hanya soal teknologi, tapi soal keberanian bersama membentuk masa depan bangsa yang cerdas, kritis, dan bijak di ruang digital.
Penulis : Ferdi W Ate